Keluaran 32

Belajar Menaati TUHAN

6 Mei 2023
Pdt. Sumito Sung

Dengan melihat secara saksama bagaimana orang Israel jatuh ke dalam dosa, kita dapat melihat pola dosa dalam hidup kita. Kita jatuh ke dalam dosa saat kita melakukan apa yang TUHAN larang. Dosa adalah ketidaktaatan terhadap kehendak Allah yang telah Ia nyatakan melalui firman-Nya.

Allah tidak serupa dengan ilah-ilah lain maupun dengan makhluk apa pun di bumi ini, sehingga Allah tidak boleh digambarkan dalam wujud patung. Oleh karena itu, umat Allah tidak diizinkan untuk membuat patung yang menyerupai apa pun dengan maksud untuk disembah. Perintah ini menentang penyembahan terhadap Allah yang benar dengan cara yang salah, yaitu melalui patung. Harun menyebut patung anak lembu emas sebagai "TUHAN" (Keluaran 32:5). Meskipun Harun berdalih bahwa orang Israel tetap menyembah Allah yang benar, yaitu TUHAN, ia melanggar perintah untuk tidak menghadirkan patung pahatan sebagai pewujudan dari TUHAN.

Pada dasarnya, dosa adalah ketidaktaatan terhadap kehendak Allah yang telah diungkapkan. Dosa juga bisa berarti melanggar janji untuk menaati TUHAN. Setelah Musa membaca seluruh hukum Allah, orang-orang Israel berkata dengan serentak, "Segala firman yang telah diucapkan TUHAN itu, akan kami lakukan" (Keluaran 24:3b). Mereka bertekad untuk melayani Allah saja. Namun, tidak lama kemudian, mereka melanggar tekad mereka itu. Betapa mudahnya mengatakan kepada TUHAN bahwa kita akan menaati perintah TUHAN, tetapi kemudian kita gagal untuk tetap taat. Kegagalan seperti ini khususnya terjadi untuk dosa yang membuat kita "kecanduan". Kita semua harus berjuang untuk mengatasi dosa yang telah menjadi kebiasaan. Kita mudah tergoda untuk melakukan dosa yang sama berulang kali. Kita harus bergumul untuk mengatasi godaan dosa karena dosa ada di dalam hati kita. Orang Israel menggambarkan Allah sebagai anak lembu karena mereka tidak sepenuhnya meninggalkan agama Mesir. Mereka masih terpengaruh oleh penyembahan berhala. Ketidakhadiran Musa membuat orang Israel mudah tergoda untuk meniru upacara penyembahan agama kafir. Tidak ada yang menggoda mereka untuk menyembah patung, tetapi mereka berinisiatif untuk membuat patung guna mereka sembah.

Kita semua bergumul untuk melawan dosa yang telah menjadi kebiasaan. Kita menyangka bahwa kita bisa mengalahkan keinginan berbuat dosa dengan mudah, padahal kenyataannya amat sulit. Merupakan kasih karunia bila kita dapat melakukan apa yang TUHAN katakan. Apakah ada dosa yang masih mengikat diri Anda?

Pokok Doa
1. Proses pengusulan Calon Sementara Penatua di masing-masing Jemaat GKY.
2. Proses Pergantian Gembala di GKY Jemaat Teluk Gong, GKY Jemaat Sunter.
Karena itu hendaklah kamu saling mengaku dosamu dan saling mendoakan, supaya kamu sembuh.
Yakobus 5: 16
www.gky.or.id | Gereja Kristus Yesus Copyright 2019. All rights Reserved. Design & Development by AQUA GENESIS Web Development & Design